Entri Populer

Rabu, 03 November 2010

Kembali bangga dengan 9F :)

Kalo boleh gue cerita, kemarin itu hari paling aneh selama gue ada di kelas 9.
You know what?
Kemarin tercipta gap antara kaum perempuan dan laki-laki 9f.

Itu semua berawal dari Lima Sekawan yang sok jagoan mulai memojokan salah seorang 'korban' KDK (Kekerasan Dalam Kelas). Mereka melempari sang korban dengan kapur dan penghapus papan tulis. Sang korban sudah mencoba berpindah-pindah tempat untuk menghindari Lima Sekawan itu, toh apa gunanya ngelawan lima orang dengan perwatakan keras? Akhirnya sang korban mulai diam saja dan tidak menghiraukan Lima Sekawan yang terus menerus dan tetap meneriaki dan melempari korban dengan kapur dan penghapus papan tulis. Seperti biasa, semua penghuni kebun binatang mulai mereka sebut satu persatu, mulai dari anjing, babi, monyet, dan lain-lain.

Lalu, salah seorang siswi mulai gerah dengan perlakuan Lima Sekawan itu kepada korban. Ia yang memang jago taekwondo mulai menghapus papan tulis yang bertuliskan kata-kata makian yang ditujukan kepada sang korban dengan kertas seadanya karena penghapus papan tulis tidak ditemukan. Saat ia menghapus, salah seorang dari Lima Sekawan itu berteriak 
"woy ngapain diapus?!" 

tiba-tiba sang master taekwondo berteriak 
"Lu ngapai sih nulis-nulis kayak gini? Lu tau ga sih rasanya dikayak gituin? Lu tuh mikir geura yang dirasain dia tuh gimana! Ga punya hati banget sih lu!"  
Entah karena kaget atau bingung, salah seorang dari Lima Sekawan itu mukanya berubah menjadi pias.
Kemudia salah seorang dari Lima Sekawan itu menulis kata-kata ledekan yang kini ditujukan kepada master taekwondo.

Sang master yang kekesalannya memuncak melempar botol coca-cola kosong ke papan tulis dengan pertimbangan kalau dilempar ke orangnya langsung takut kenapa-napa. 

Lima sekawan yang melihat adegan itu langsung kabur sambil teriak-teriak "kabur woy kabur!"
Akhirnya mereka kabur.

Beberapa detik setelah mereka keluar kelas, masuklah guru Bahasa Indonesia. Beliau menanyakan kemana perginya yang lain karena saat itu suasana kelas sepi setelah adegan yang cukup mengagetkan itu. Karena kalau guru nanya harus dijawab, siswa-siswi langsung mengadukan kemana mereka pergi. Sang guru marah lalu melapor ke wali kelas. Setelah itu sang wali kelas menghampiri Lima Sekawan dan menceramahi mereka (diluar kelas tentunya).

Setelah kejadian itu, sepanjang hari Lima Sekawan memusuhi sebagian siswi, dan terus menerus menyindir  sang master taekwondo. Begitu terus sampai pagi hari tadi sampai-sampai sang master berkali-kali menangis. Yah, memang master yang satu ini kuat, tomboy, berani, tapi sebenernya mah cengeng (Hehe maaf master... )

Tapi hari ini suatu keajaiban terjadi. Saat pelajaran sang wali kelas, beliau memberi materi tambahan. Kau tau? Materi tentang kekompakan dan kekeluargaan. Materi tambahan itu membuat Lima Sekawan mau tidak mau mengakui kesalahan masing-masing dan emminta maaf kepada orang-orang yang telah mereka sakiti. Dan sekali lagi, master taekwondo kembali menangis! Pipinya dibasahi oleh air mata yang mengucur deras. 

Dan alhamdulillah itulah akhir permusuhan kaum laki-laki dan perempuan kelas 9F..

We always love you Bu Tati :)
You're the best teacher i've meet :)
Thank you so so for your help for 9F :)

 
   
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar